Ternyata, truk kontainer memiliki berbagai jenis untuk berbagai kebutuhan! Kenali 6 jenis truk kontainer beserta fungsinya pada artikel berikut ini!
Truk telah menjadi tulang punggung industri pengiriman barang dan logistik di seluruh dunia. Sebagai kendaraan bermotor yang dirancang khusus untuk mengangkut barang, truk memiliki peran penting dalam memastikan barang-barang sampai ke tujuan mereka dengan cepat dan efisien. Truk juga memiliki kapasitas angkut yang lebih besar daripada kendaraan bermotor lainnya, memungkinkan mereka untuk mengangkut berbagai jenis barang. Namun, truk juga memiliki beragam jenis dengan fungsi yang berbeda-beda, sesuai dengan jenis barang yang akan dikirim.
Simak artikel berikut ini untuk mengetahui lebih lanjut tentang berbagai jenis truk dan fungsinya!
6 Jenis Truk Kontainer dan Fungsinya
-
Truk Kontainer Pickup
Truk pickup adalah jenis truk logstik yang memiliki kabin tertutup dan bak terbuka di bagian belakang. Rata-rata, pickup memiliki volume maksimal 1 CBM (cubic meter) atau 1 meter kubik dan dapat menampung maksimal 1,5 ton berat muatan. Truk pickup juga memiliki kapasitas penumpang hingga 3 orang. Fungsi utama truk pickup adalah untuk mengangkut muatan kecil, seperti peralatan, material konstruksi, atau barang-barang pribadi.
Truk pickup juga sering digunakan oleh individu atau perusahaan untuk keperluan pribadi atau bisnis, karena kemampuannya yang cukup fleksibel dan dapat digunakan dalam berbagai situasi, baik di perkotaan maupun di pedesaan. Biasanya jenis truk ini sering dimanfaatkan oleh perusahaan maupun individu di sektor pertanian, komersial, konstruksi, dan industri.
-
Truk Kontainer CDD
Truk CDD (Colt Diesel Double) adalah jenis truk ringan dengan dua roda di depan dan empat roda di belakang yang biasa digunakan untuk keperluan pengiriman barang dan logistik di perkotaan maupun daerah yang memiliki akses jalan yang terbatas. Bagian belakang truk CDD umumnya dilengkapi dengan bak terbuka atau bak tertutup, yang biasanya terbuat dari material logam atau fiberglass. Bak terbuka umumnya digunakan untuk mengangkut barang-barang yang besar dan tidak terlalu rentan terhadap cuaca, sementara bak tertutup sering digunakan untuk mengangkut barang-barang yang perlu dilindungi dari hujan atau sinar matahari.
Fungsi utama truk CDD adalah untuk mengangkut barang-barang atau muatan yang memerlukan kapasitas angkut yang lebih kecil daripada truk besar, seperti material konstruksi, peralatan berat, atau barang-barang industri. Kemampuannya yang tangguh dan andal yang dapat menampung berat maksimal 5 ton dan volume muatan 12 CBM, membuat truk CDD menjadi pilihan yang populer dalam berbagai sektor industri, termasuk konstruksi, pertambangan, dan logistik.
-
Truk Kontainer Wingbox
Truk wingbox adalah jenis truk logistik yang memiliki bak kargo yang dilengkapi dengan pintu samping yang dapat dibuka secara horizontal layaknya sayap (wing) yang terbuka. Pintu samping ini memungkinkan kemudahan akses dan proses bongkar muat barang dari bak kargo. Umumnya, truk wingbox memiliki ukuran bak kargo sebesar 20 hingga 50 CBM dan maksimal berat muatan yang bervariasi, seperti 10 ton, 20 ton, dan 25 ton.
Fungsi utama truk wingbox adalah untuk mengangkut barang-barang yang memerlukan perlindungan ekstra dari kondisi cuaca, seperti hujan, debu, atau sinar matahari. Dengan penutup sayap yang dapat dibuka dan ditutup, truk wingbox memberikan keamanan tambahan bagi barang-barang yang diangkut, terutama barang-barang yang rentan terhadap kerusakan atau pencurian.
Truk wingbox sering digunakan dalam sektor logistik dan distribusi, terutama untuk pengiriman barang-barang yang memerlukan perlindungan khusus, seperti barang elektronik, peralatan rumah tangga, dan bahan makanan. Selain itu, truk wingbox juga sering digunakan untuk mengangkut barang-barang besar dan berat dalam skala besar, seperti peralatan industri atau material konstruksi.
-
Truk Kontainer Tronton
Truk tronton adalah jenis truk yang dirancang khusus untuk mengangkut barang atau muatan dengan bobot yang sangat berat. Truk ini dapat menampung barang hingga kapasitas 30 CBM dan berat maksimal 10 ton bahkan lebih. Dengan kapasitas yang besar ini, truk tronton sering menjadi pilihan bagi pemilik bisnis logistik untuk melakukan ekspedisi barang jalur darat. Truk tronton cenderung memiliki jumlah 10 ban, dengan 2 ban di bagian depan dan 8 ban di bagian belakang.
Fungsi utama truk tronton adalah untuk memudahkan transportasi dan pengangkutan material berat dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Selain itu, truk tronton juga sering digunakan dalam proses pembangunan proyek-proyek besar seperti pembangunan jalan, jembatan, bendungan, atau proyek konstruksi lainnya. Kemampuannya untuk mengangkut material berat dengan efisien dan aman membuat truk tronton menjadi salah satu kendaraan yang penting dalam industri konstruksi dan pertambangan.
-
Truk Kontainer Trailer
Truk trailer adalah jenis truk yang terdiri dari dua bagian utama, yakni traktor (tractor) dan trailer. Traktor adalah bagian depan truk yang berfungsi sebagai penggerak utama, sedangkan trailer adalah bagian belakang yang digunakan untuk mengangkut muatan atau barang. Daya angkut truk trailer itu sangat besar, bahkan hingga berat maksimal 60 ton. Bisanya, jenis truk inilah yang dipakai untuk mengangkut peti kemas. Dengan desain yang kokoh dan sistem suspensi yang baik, truk trailer mampu menangani berbagai kondisi jalan dan medan yang berbeda dengan aman dan efisien.
Trailer dapat dirancang untuk mengangkut berbagai jenis muatan, termasuk barang kemasan, bahan bangunan, barang-barang industri, atau kendaraan bermotor. Kapasitas angkutnya yang besar dan kemampuannya untuk mengangkut muatan dalam jarak yang jauh, menjadikan truk trailer sebagai salah satu kendaraan yang penting dalam industri logistik dan pengiriman barang.
-
Truk Kontainer Reefer
Truk reefer adalah jenis truk yang dilengkapi dengan sistem pendingin atau refrigerasi di dalam bak kargo untuk menjaga suhu stabil dan mendinginkan atau membekukan muatan yang dikirim. Bak kargo pada truk reefer biasanya dilengkapi dengan sistem isolasi termal dan ventilasi yang baik untuk menjaga suhu dalam ruangan.
Fungsi utama truk reefer adalah untuk mengangkut dan menyimpan barang-barang yang memerlukan suhu yang terkendali, seperti produk makanan yang mudah rusak, produk farmasi, atau bahan kimia sensitif. Dengan sistem pendingin yang efisien, truk reefer memastikan bahwa barang-barang tersebut tetap segar dan tidak rusak selama proses pengiriman dari titik asal ke tujuan akhir.
Truk reefer sering digunakan dalam industri logistik dan pengiriman barang, terutama untuk mengangkut produk-produk yang memerlukan perhatian khusus terhadap suhu, seperti daging, produk susu, buah-buahan, atau sayuran segar. Selain itu, truk reefer juga dapat digunakan dalam transportasi barang antar kota atau antar negara. Dengan demikian, truk reefer menjadi salah satu elemen penting dalam memenuhi kebutuhan akan pengiriman produk-produk yang memerlukan perhatian khusus terhadap suhu.
Rekomendasi GPS Tracker Terbaik untuk Pemantauan Truk Kontainer
Itu adalah 6 jenis truk kontainer dengan fungsi untuk memenuhi kebutuhan individu, perusahaan, maupun sektor yang berbeda-beda. Pengelolaan berbagai jenis truk tersebut, dapat dilakukan dengan bantuan fleet management dan GPS Tracker Arvento! Dengan paket pemantauan kontainer kami yang menggunakan teknologi canggih, Anda dapat mengoptimalkan operasi armada Anda secara maksimal dan efisien.
Untuk mengetahui detail dan berbagai opsi produk Arvento, kunjungi arvento.id atau hubungi Arvento Indonesia.