
Deviasi adalah tindakan yang bisa mengancam keselamatan. Ketahui selengkapnya pada artikel berikut!
Saat berkendara di jalanan, pernahkah Anda menemui pengguna lalu lintas yang melanggar aturan? Ataukah Anda pernah hampir mengalami kecelakaan akibat orang lain yang berkendara ugal-ugalan? Nah, perlu diketahui bahwa perilaku tersebut merupakan bentuk dari deviasi.
Deviasi mungkin masih terdengar asing ditelinga. Perilaku pengemudi yang menyerobot jalur dan melanggar aturan lalu lintas bisa menjadi contoh dari tindakan deviasi. Deviasi bisa mengakibatkan kecelakaan yang menyebabkan kerugian secara materi hingga menelan korban jiwa. Tapi, apa sebenarnya deviasi dan bagaimana cara menghindarinya?
Deviasi Adalah Penyimpangan Norma Sosial
Secara umum, definisi dari deviasi adalah suatu perilaku atau sikap yang menyimpang dari norma-norma sosial, peraturan formal, atau ekspektasi umum yang berlaku dalam suatu tatanan masyarakat atau komunitas tertentu. Perilaku ini tak hanya dilakukan oleh individu, tapi juga bisa dilakukan dalam bentuk kelompok. Deviasi adalah tindakan yang bisa merugikan diri sendiri maupun orang sekitarnya.
Singkatnya, deviasi adalah tindakan penyimpangan norma sosial. Dalam kehidupan sehari-hari, Anda mudah menjumpai deviasi di jalan raya. Mulai dari perilaku pengemudi yang melawan arus, melanggar rambu lalu lintas, hingga berkendara secara ugal-ugalan.
Deviasi adalah tindakan yang bisa disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya:
- Faktor bawaan
- Faktor lingkungan yang terlalu bebas dan tidak mendidik tentang pentingnya aturan
- Faktor kurangnya pemahaman terhadap norma, nilai, dan budaya yang berlaku di masyarakat
- Akibat adanya rasa iri dan dengki yang memotivasi individu melakukan tindakan menyimpang
Jenis-Jenis Deviasi
Setelah memahami apa itu deviasi dan faktor penyebabnya, berikut adalah beberapa jenis deviasi yang perlu diketahui:
1. Deviasi Sistemik
Deviasi sistematik biasanya terjadi secara sistematis dimana organisasi mempengaruhi anggotanya melakukan penyimpangan. Perilaku tersebut dilakukan secara kolektif dan seringkali dinormalisasi oleh anggota dalam organisasi tersebut. Jenis deviasi ini mudah ditemui dalam organisasi, contohnya praktik korupsi yang dilakukan berjamaah.
2. Deviasi Situasional
Deviasi adalah penyimpangan yang bisa disebabkan oleh pengaruh dari lingkungan atau keadaan tertentu. Tindakan itu termasuk deviasi situasional. Misalnya, perilaku pelajar yang ikut-ikutan merusak fasilitas umum karena tekanan dari kelompok pergaulan mereka.
3. Deviasi Individual
Deviasi individual merupakan penyimpangan yang terjadi karena faktor dari dalam diri individu. Hal ini bisa diakibatkan karena gangguan psikologis atau masalah pribadi yang memicu tindakan menyimpang tersebut.
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, salah satu bentuk deviasi adalah pelanggaran lalu lintas yang berpotensi menimbulkan kecelakaan. Tindakan tersebut tidak bisa dianggap sepele karena dapat membahayakan keselamatan diri sendiri maupun orang lain. Di sinilah pentingnya menambah perlindungan ekstra saat berkendara di jalan raya.
Dash Cam Sebagai Solusi Cerdas Untuk Meningkatkan Keselamatan Berkendara
Bertemu dengan pelaku yang melakukan deviasi di jalan raya tentunya tidak dapat kita prediksi, namun Anda bisa melakukan tindakan preventif untuk meningkatkan keselamatan saat berkendara. Tak ada yang menginginkan terjadinya kecelakaan lalu lintas, baik Anda yang mengemudikan kendaraan pribadi maupun pebisnis yang memiliki armada kendaraan logistik yang sedang bertugas.
Arvento merancang khusus AI Dashcam sebagai solusi cerdas untuk deteksi potensi kecelakaan secara real-time dan memberikan perlindungan ekstra di setiap perjalanan. Adapun fitur-fitur canggih yang disediakan, yaitu:
- Forward Collision Warning (FCW): mendeteksi jika kendaraan Anda terlalu dekat dengan kendaraan di depan. Ketika jarak antar kendaraan terlalu dekat dan berisiko menabrak, sistem akan memberikan peringatan agar menghindari risiko kecelakaan.
- Kamera Pengawas Berkualitas Tinggi: rekaman video beresolusi tinggi dan sudut pandang luas yang bisa digunakan sebagai bukti jika terjadi kecelakaan, sehingga mempermudah klaim asuransi.
- Notifikasi Cerdas: Membantu mengawasi perilaku sopir selama bertugas. Saat pengemudi melakukan tindakan berisiko seperti bermain ponsel atau mengemudi dalam kondisi mengantuk, sistem secara otomatis mengirim notifikasi.
- GPS Tracker yang Akurat: menyediakan pelacakan lokasi kendaraan secara real-time.
- Penyimpanan Cloud Otomatis: data tetap aman dan mudah diakses kapan saja.
Deviasi adalah ancaman nyata yang membahayakan keselamatan banyak orang. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengantisipasi potensi bahaya di jalan. AI Dashcam dari Arvento tak hanya menawarkan perlindungan tambahan, tetapi juga turut membantu pengemudi berkendara lebih aman.
Waspadalah setiap saat! Tingkatkan keamanan Anda dengan menggunakan AI Dashcam dari Arvento sekarang juga! Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa lihat Katalog Kami dan temukan solusi terbaik bagi bisnis Anda.
Kunjungi arvento.id atau hubungi Arvento Indonesia untuk berkonsultasi serta dapatkan informasi seputar GPS tracker dan teknologi pemantauan armada lainnya yang sesuai untuk meningkatkan keamanan armada Anda!