Ini Pengertian dan 5 Jenis Material Handling dalam Logistik!

Kenali apa itu material handling dalam logistik dan berbagai jenisnya. Optimalkan efisiensi operasional bisnis logistik Anda dengan GPS tracker!

Material handling adalah salah satu elemen penting dalam mendukung efisiensi. Aktivitas ini berkaitan dengan pengelolaan, pemindahan, penyimpanan, dan pengendalian material di dalam fasilitas logistik. 

Bukan hanya sekadar memindahkan barang, proses ini juga memainkan peran strategis dalam menjaga produktivitas dan meminimalkan biaya. Namun, sayangnya perusahaan sering kali mengabaikan pentingnya memahami cara pengelolaannya secara efektif. 

Jadi, apa sebenarnya material handling? Bagaimana memilih jenis yang tepat untuk kebutuhan bisnis Anda? Artikel ini akan membahas pengertian material handling, jenis-jenisnya, dan tips untuk memaksimalkan proses tersebut menggunakan teknologi modern, seperti GPS tracker. Mari simak selengkapnya!

 

Apa itu Material Handling?

Material handling adalah proses pemindahan, penyimpanan, pengendalian, dan perlindungan material sepanjang siklus logistik, mulai dari pengadaan hingga distribusi akhir. Proses ini mencakup berbagai aktivitas seperti mengangkat, mengangkut, menyusun, hingga penyimpanan material, baik secara manual maupun dengan bantuan alat mekanis.

Tujuan utama aktivitas ini adalah meningkatkan efisiensi alur material, mengurangi waktu dan biaya, serta meminimalkan risiko kerusakan barang. Dalam logistik, hal ini sangat krusial karena keterlambatan atau kerusakan barang dapat berdampak pada kepuasan pelanggan dan reputasi perusahaan.

Setelah memahami apa itu material handling dalam logistik, selanjutnya mari mengenal berbagai jenisnya untuk menyesuaikan dengan kebutuhan operasional Anda. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai tipe-tipe yang umum digunakan.

 

5 Jenis Material Handling 

1. Manual Handling

Manual handling adalah metode paling sederhana dalam material handling yang mengandalkan tenaga manusia untuk memindahkan barang. Contohnya adalah mengangkat, mendorong, atau menarik barang menggunakan tangan. 

Meskipun sederhana, metode ini sering digunakan untuk barang ringan atau dalam jumlah kecil. Namun, metode ini memiliki keterbatasan, seperti risiko cedera dan waktu proses yang relatif lama.

2. Mechanical Handling

Mechanical handling melibatkan penggunaan alat bantu seperti forklift, conveyor, atau crane untuk memindahkan material. Jenis ini lebih efisien dibandingkan cara manual karena mampu menangani material dalam jumlah besar atau dengan berat yang sulit diangkut secara manual. 

Dengan bantuan alat berat, proses pemindahan barang menjadi lebih cepat dan hemat tenaga. Namun, mekanisasi memerlukan investasi awal untuk pembelian alat dan pelatihan operator. Selain itu, pemeliharaan peralatan menjadi faktor penting untuk memastikan kelancaran operasional.

3. Automated Handling

Sistem handling otomatis ini menggunakan teknologi seperti robot, Automated Guided Vehicles (AGV), dan sistem konveyor otomatis. Jenis ini ideal untuk perusahaan besar yang membutuhkan kecepatan dan akurasi tinggi dalam pengelolaan material. 

Dengan otomatisasi, pengangkutan barang dapat dilakukan dengan lebih cepat, presisi tinggi, dan minim kesalahan. Selain itu, sistem otomatis ini dapat bekerja tanpa henti, yang berarti perusahaan bisa meningkatkan produktivitas secara signifikan. 

4. Bulk Material Handling

Bulk material handling digunakan untuk menangani material dalam jumlah besar, seperti batu bara, pasir, atau biji-bijian. Peralatan seperti belt conveyor, bucket elevator, dan screw conveyor sering digunakan dalam jenis ini. 

Namun, pengelolaan bulk material membutuhkan perencanaan yang matang, termasuk dalam hal penyimpanan dan pemeliharaan alat berat. Oleh karena itu, teknologi modern sering diterapkan untuk memantau dan mengontrol proses ini.

5. Unit Load Handling

Unit load handling berfokus pada penanganan material yang sudah dikemas dalam bentuk satuan tertentu, seperti palet, kontainer, atau kardus. Jenis ini sering digunakan dalam gudang distribusi atau proses pengiriman barang. Alat yang umum digunakan meliputi forklift, hand pallet, dan automated storage and retrieval systems (ASRS).

 

Pentingnya Sistem Material Handling yang Efisien!

Efisiensi material handling memberikan dampak besar pada kinerja logistik secara keseluruhan. Ketika proses ini dilakukan dengan baik, Anda bisa menghemat banyak waktu dan biaya operasional. Selain itu, material handling yang terorganisir juga mengurangi risiko kerusakan barang dan kecelakaan kerja.

Sebagai contoh, menggunakan alat otomatis seperti conveyor atau robot dapat mempercepat proses pengangkutan sekaligus mengurangi kelelahan pekerja. Ditambah lagi, dengan dukungan teknologi seperti GPS tracker, Anda bisa memantau lokasi alat berat atau kendaraan pengangkut material secara real-time.

 

Optimalkan Material Handling dalam Logistik Anda dengan GPS Tracker Profesional Arvento!

Memiliki masalah atau kesulitan dalam mengelola material handling logistik Anda? Jangan khawatir! GPS Tracker Profesional Arvento hadir untuk memberikan solusi terbaik. Dengan pelacakan real-time, Anda bisa memastikan setiap proses berjalan lancar dan terkendali.

Selain itu, dengan fitur-fitur canggih seperti geofencing, data laporan perjalanan, dan notifikasi otomatis dari GPS Tracker Profesional Arvento dapat membantu perusahaan mengoptimalkan efisiensi operasional sekaligus mengurangi risiko kehilangan atau keterlambatan barang.

Hubungi arvento.id atau Arvento Indonesia sekarang juga untuk mendapatkan produk dan layanan terbaik. Tingkatkan efisiensi logistik Anda hari ini dan rasakan perbedaannya bersama Arvento!

Hubungi kami untuk konsultasi alat pelacak kendaraan

Receive the latest news in your email
Table of content
Related articles